Kelemahan Wanita yang Menjadi Kekuatannya

Kelemahan wanita sesungguhnya bisa jadi merupakan kekuatan baginya. Wanita dan pria memang berbeda. Saya berkeyakinan jika seorang pria menjadi hebat jika ia memenuhi kodratnya sebagai pria. Begitu pula dengan wanita, ia hanya menjadi hebat manakala memenuhi kodratnya sebagai wanita. 

Bagaimana mengetahui kodrat pria atau wanita? Tolak ukurnya adalah hak dan kewajiban yang tertulis dalam ajaran-ajaran agama. Juga batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar. 

Selama berada dalam koridor tersebut, dengan sendirinya seseorang berada di titik optimum potensinya. Lelaki yang memimpin akan berjiwa pemimpin. Jiwa kepemimpinan ini secara otomatis menguak semua potensi terpendamnya. 

Di sisi lain wanita memiliki kelemahan-kelemahan yang harus ditutupi oleh kaum pria. Betapapun demikian kelemahan wanita tidak bisa sepenuhnya dikatakan sebagai kelemahan. Justru kelemahan tersebut bisa jadi sebagai kelebihannya. 

Apa saja kelemahan-kelemahan yang dilekatkan kepada wanita? 

Kelemahan Wanita #1: Dominasi Perasaan daripada Rasionalitas

Sudah menjadi pemahaman umum bahwasannya wanita lebih emosional ketimbang kaum lelaki. 

Ada banyak keputusan-keputusan dalam hidupnya yang lebih mengedepankan perasaan dibandingkan rasionalitasnya. 

Mungkin Anda pernah mendengar keluhan seorang wanita mengenai lelaki yang mengkhianatinya. Ia bercerita bagaimana cinta dan pengorbanannya selama ini. Menceritakan pula bagaimana kesetiaan hatinya. Hanya untuk lelaki yang menjadi pasangannya.

Akan tetapi semua pengorbanan dan cinta itu hanya dibalas dengan rasa sakit hati. Kemudian ia menceritakan pula berbagai kekurangan pasangannya tersebut. Seolah-olah sudah tidak ada lagi harapan untuk bersatu kembali.

Yang menarik adalah manakala ia disarankan untuk meninggalkan lelaki seperti yang diceritakannya, yang telah mengkhianati, menyakiti, dan tidak memperdulikannya, jawabannya adalah "Saya masih cinta..."

Seorang konsultan akan menghadapi kesulitan dengan situasi semacam ini.Itulah yang dimaksud bahwa wanita lebih mengedepankan perasaan dibandingkan pemikiran rasional.

Namun jangan dikira dominasi perasaan tidak bermanfaat bagi kaum wanita. Kelemahan wanita tersebut justru bisa menjadi senjata ampuh bagi seorang wanita. Lalu bagaimana menjadikan kelemahan tersebut menjadi kekuatan?

Biasakanlah menggunakan perasaan secara jernih. Artinya setiap kali mengambil keputusan jangan lupa untuk memperhatikan perasaan. Apakah perasaan dan pikiran sejalan ataukah tidak. Apakah perasaan kita memberitahukan sesuatu?

Misalnya secara logika kita menerima alasan yang dikemukakan seseorang. Namun ada perasaan yang mengganjal dalam hati. Perasaan kita memberitahukan bahwa ada sesuatu yang salah. Atau misalnya ada orang lain yang berbohong. Dalam hati biasa langsung terbetik, "Masa sih..."

Apabila kita menggunakan perasaan secara jernih, maka akan menajamkan apa yang disebut dengan INTUISI. Inilah yang saya maksud dengan senjata ampuh. Intuisi berbeda dengan logika. Ia tidak mengerti berbagai pertimbangan logis, namun ia mengetahui mana yang benar mana yang salah.

Kita akan mengetahui apakah seseorang tulus ataukah tidak melalui intuisi. Kita dapat mengetahui apa yang sedang dirasakan seseorang meskipun sedang berjauhan. Intuisi juga menuntun kita merasakan firasat tertentu sebelum orang lain mengetahuinya.

Kendatipun demikian, intuisi hanya akan tajam apabila kita menjernihkan perasaan dari berbagai sifat yang tidak baik. Seperti iri dengki, tidak bersyukur, dan segala macam perasaan yang tidak menenangkan. Intinya,  kita harus memiliki telaga jiwa yang amat tenang. Perasaan yang tenang dan dalam akan sensitif terhadap sesuatu.

Kelemahan Wanita No. #2: Air Mata Wanita Yang Luar Biasa

Salah satu kelemahan wanita yang sesungguhnya merupakan kelebihannya adalah air mata. Wanita lebih sering menitikan air mata dibandingkan kaum pria. Ternyata berbagai penelitian menunjukan manfaat luar biasa dari air mata.

Di antara manfaat air mata tersebut:

  • Menyehatkan kondisi mata
  • Memperbaiki mood
  • Meringankan beban stress
  • Memperkuat kinerja metabolisme tubuh

Jenis Air Mata

Air mata terbagi menjadi beberapa jenis. Air mata yang keluar karena perasaan sedih berbeda dengan air mata sebagai dampak perasaan haru. Air mata yang mengucur karena perasaan bersalah berbeda dengan air mata karena putus asa. 

Beberapa penelitian menunjukan bahwasannya air mata yang menetes akibat dari perbuatan baik memiliki kandungan yang luar biasa bagi kesehatan. Yang terbaik adalah air mata yang menitik sewaktu seseorang merasa dekat dengan Tuhannya. 

Air mata tersebut mengaktifkan hormon endorphin yang membuat seseorang lebih bahagia, bersyukur, dan ridha terhadap keadaan dirinya. Imunitas tubuh meningkat tajam lantaran air mata jenis ini. Beban stress semakin ringan. 

Selain itu, jiwapun merasakan ketentraman yang tidak berkaitan dengan hal-hal material. Ada kebahagiaan yang bersemayam namun tidak berasal dari kesenangan duniawi. 

Kedua adalah air mata yang menetes akibat perasaan bahagia maupun haru. Inilah air mata yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Wanita yang mudah terharu biasanya berumur lebih panjang, demikian penelitian yang diungkapkan beberapa ahli. Hal tersebut karena sel-sel imunitas mereka lebih kuat daripada sebelumnya. Sehingga dapat menghadapi berbagai serangan penyakit. 

Lemah Gemulai Wanita Yang Melelehkan Hati Pria

Kelemahan wanita justru merupakan kelebihan karena kelemahan tersebut yang dapat menaklukan ketangguhan seorang lelaki. Secara alamiah lelaki senang menjadi pelindung. Ketika melihat wanita yang lemah itu muncul jiwa kepahlawanannya.

Kodrat lelaki adalah memimpin. Oleh karenanya lelaki lebih mudah "dikalahkan" oleh wanita yang terlihat lemah atau mengalah. Lelaki ingin mendominasi segala sesuatu. Tetapi justru air mata dan kelemahan wanita seringkali membuat lelaki tidak berdaya menghadapinya. 

Demikian pula wanita yang mendengarkan dengan taat kepada pasangannya, menganguminya, dan melihat sisi kehebatan lelaki-nya akan sangat disenangi. Maka dapat dikatakan bahwa kelemahan wanita itu sebenarnya adalah kekuatannya. 

Versi Twitter